PENDEKATAN
KONSTRUKTIVISTIK DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
TENTANG VOLUM DAN LUAS SISI BRSL
SISWA KELAS IXF SMP
NEGERI 13 PURWOREJO
Oleh. Teguh Widodo,
S.Pd., M.M
(Guru Matematika SMP
Negeri 13 Purworejo)
ABSTRAK
Tujuan dari
penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar volum dan
luas sisi bangun ruang sisi lengkung melalui pendekatan konstruktivistik bagi
siswa kelas IX F SMP Negeri 13 Purworejo semester gasal tahun pelajaran 2007/2008.
Penelitian
Tindakan kelas ini dilakukan pada bulan Juli sampai bulan Desember 2007 di SMP
Negeri 13 Purworejo Jalan Tentara Pelajar N0 2 Kutoarjo Kabupaten Purworejo.
Subyek penelitian adalah siswa kelas IX F SMP Negeri 13 Purworejo tahun
pelajaran 2007/2008 yang berjumlah 40 anak.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode
penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dan tiap siklus terdiri
dari empat tahapan, yaitu menentukan perencanaan tindakan, melaksanakan
tindakan, melakukan pengamatan hasil tindakan dan melakukan refleksi dari hasil
pengamatan. Tiap siklus menggunakan
menggunakan pendekatan konstruktivistik.
Hasil
penelitian menunjukkan ada kenaikan rata-rata hasil evaluasi dari 62,25 pada
kondisi awal menjadi 68,00 pada evaluasi siklus I dan 68,75 pada evaluasi
siklus II, sehingga dapat dikatakan ada kenaikan sebesar 5,75 dari kondisi awal
ke siklus 1, kenaiakan 0,75 dari siklus I ke siklus II serta kenaikan 6,50 dari
kondisi awal ke siklus II. Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai diatas batas
tuntas pada kondisi awal adalah 27 menjadi 30 anak pada siklus I dan 31 anak
pada siklus II, sehingga dapat dikatakan ada kenaikan sebanyak 3 anak dari
kondisi awal ke siklus 1, kenaiakan 1 anak dari siklus I ke siklus II serta
kenaikan sebanyak 4 dari kondisi awal ke siklus II. Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai diatas
60,00 juga mengalami kenaikan dari 67,5 % menjadi 75 % di siklus I dan 77,50 %
pada evaluasi siklus II, sehingga dapat dikatakan ada kenaikan sebesar 7,5%
dari kondisi awal ke siklus 1, kenaiakan 7,5% dari siklus I ke siklus II serta
kenaikan 15% dari kondisi awal ke siklus II.
Kata Kunci: Konstruktivistik, Pembelajaran, Bangun
Ruang Sisi Lengkung.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hasil belajar siswa dapat dilihat dari perolehan nilai ulangan harian. Hasil
belajar matematika tentang volum dan luas sisi bangun ruang sisi lengkung siswa
kelas IX F semester gasal SMP Negeri 13 Purworejo sangat rendah yakni dengan
rata-rata nilai 62,25. Dari 40 siswa kelas IX F SMP Negeri 13 Purworejo, 13
anak atau lebih dari 30% anak memperoleh nilai dibawah batas tuntas. Padahal
batas tuntas untuk mata pelajaran matematika adalah 60 dengan skala nilai 10 –
100.
Padahal prestasi hasil belajar siswa yang rendah tersebut dapat lebih
ditingkatkan. Untuk itulah peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan
kelas dengan harapan setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dapat
meningkatkan hasil belajar matematika tentang volum dan luas sisi bangun ruang
sisi lengkung siswa kelas IX F SMP Negeri 13 Purworejo..
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika tentang
volum dan luas sisi bangun ruang sisi lengkung bagi siswa kelas IX F SMP Negeri
13 Purworejo. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor siswa, faktor materi,
faktor guru, faktor proses dan sebagainya. Salah satu faktor proses tersebut
adalah kurang tepatnya pendekatan pembelajaran yang diterapkan guru dalam
membahas materi tentang volum dan luas sisi bangun ruang sisi lengkung.
Banyak pendekatan yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika, tetapi
dalam penelitian ini peneliti hanya akan meneliti satu pendekatan saja yaitu pendekatan
konstruktivistik. Dengan menggunakan pendekatan konstruktifistik diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar matematika tentang volum dan luas sisi bangun
ruang sisi lengkung bagi siswa kelas IX F SMP Negeri 13 Purworejo.
Untuk meningkatkan hasil belajar matematika tentang volum dan luas sisi
bangun ruang sisi lengkung siswa kelas IX F, peneliti perlu melakukan tindakan
dengan menggunakan pendekatan kostruktivistik dalam pembelajaran. Pada siklus I
peneliti akan menggunakan pendekatan konstruktifistik dengan penugasan tugas
kelompok besar dimana satu kelompok terdiri dari lima sampai tujuh siswa,
sedangkan pada siklus II peneliti akan menggunakan pendekatan konstruktifistik
dengan penugasan tugas kelompok kecil dimana satu kelompok terdiri dua siswa
yakni dengan teman sebelahnya dalam satu meja.
Rumusan Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah pendekatan
konstruktivistik dapat meningkatkan hasil belajar volum dan luas sisi bangun
ruang sisi lengkung bagi siswa kelas IX F SMP Negeri 13 Purworejo semester
gasal tahun pelajaran 2007/2008?
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar volum
dan luas sisi bangun ruang sisi lengkung melalui pendekatan konstruktivistik
bagi siswa kelas IX F SMP Negeri 13 Purworejo semester gasal tahun pelajaran
2007/2008.
KAJIAN TEORI
Pendekatan Konstruktivistik
Menurut Yulaelawati (2004: 54)
dalam teori konstruktivistik, belajar merupakan proses yang aktif dimana
pengetahuan dikembangkan berdasarkan pengalaman dan perundingan (negosiasi)
makna melalui berbagai informasi atau mencari kesepakatan dari berbagai
pandangan melalui interaksi atau kerja sama dengan orang lain.
Berdasarkan hasil – hasil eksperimen dan observasi yang dilakukan oleh
Bruner dan Kenney, pada tahun 1963 (Lambas, 2004: 10) kedua pakar tersebut
mengemukakan empat prinsip tentang cara belajar dan mengajar matematika yang
masing – masing mereka sebut sebagai “teorema”. Keempat teorema tersebut adalah
teorema konstruksi, teorema notasi, teorema kekontrasan dan variasi serta
teorema konektivitas.
Di dalam teorema konstruksi dikatakan bahwa cara yang terbaik bagi
seseorang siswa untuk mempelajari sesuatu konsep atau prinsip dalam matematika
adalah dengan mengkonstruksi sebuah representasi dari konsep atau prinsip
tersebut. Siswa yang lebih dewasa mungkin bisa memahami suatu konsep atau suatu
prinsip dalam matematika hanya dengan menganalisis sebuah representasi yang
disajikan oleh guru mereka; akan tetapi, untuk kebanyakan siswa, khususnya
untuk siswa yang lebih muda, proses belajar akan lebih baik jika para siswa
mengkonstruksi sendiri representasi dari apa yang dipelajari tersebut.
Alasannya, jika para siswa bisa mengkonstruksi sendiri representasi tersebut
mereka akan lebih mudah menemukan sendiri konsep atau prinsip yang terkandung
dalam representasi tersebut, sehingga untuk selanjutnya mereka juga mudah untuk
mengingat hal – hal tersebut dan dapat mengaplikasikannya dalam situasi –
situasi yang sesuai.
Pembelajaran.
Pembelajaran yang dalam hal
ini pengajaran menurut Rohani(2001: 01) merupakan aktivitas (proses) yang
sistematis dan sistematik yang terdiri atas banyak komponan. Lebih lanjut
Rohani (2004: 04) menjelaskan bahwa suatu pengajaran akan bisa disebut berjalan
dan berhasil secara baik, manakala ia mampu mengubah diri peserta didik dalam
arti yang luas serta mampu menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik untuk
belajar sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia terlibat
dalam proses pengajaran itu, dapat dirasakan manfaatnya secara langsung bagi
perkembangan pribadinya.
Nana Sudjana (2005: 29)
mengemukakan bahwa pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu agar
peserta didik melakukan kegiatan belajar. Kegiatan belajar yang terjadi pada
diri peserta didik sebagai akibat dari kegiatan pembelajaran.
Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar seorang peserta
didik dipengaruhi oleh banyak faktor. Hasil belajar adalah umpan balik apa yang
telah dilakukan dalam pembelajaran (Rohani. 2004: 178). Hasil belajar merupakan
alat untuk melihat kemajuan belajar siswa dalam penguasaan materi pengajaran
yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Hasil belajar diperoleh
melalui belajar. Suharsimi (2000: 19) mengartikan belajar adalah suatu proses
yang terjadi karena adanya usaha utnuk mengadakan perubahan terhadap diri, baik
berupa pengetahuan, sikap maupun keterampilan.
Belajar dapat didefinisikan
sebagai setiap perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai
hasil latihan atau pengalaman. Belajar merupakan suatu proses yang dapat
menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku karena adanya reaksi terhadap
suatu situasi tertentu dan karena proses yang terjadi secara internal di dalam
diri seseorang.
Volum dan Luas Sisi Bangun Ruang Sisi
Lengkung.
Negoro (1998: 23) mengemukakan
bahwa jika suatu bangun tidak seluruhnya terletak dalam bidang, maka bangun itu
disebut bangun ruang. Bangun ruang sisi lengkung merupakan bangun ruang yang
memiliki permukaan sisi yang bukan merupakan sisi datar. Contoh bangun ruang
sisi lengkung adalah Tabung, Kerucut dan Bola.
Volum dan luas sisi bangun
ruang sisi lengkung merupakan materi esensial yang diberikan di kelas IX SMP
semester gasal. Dalam materi ini dibahas tentang volum bangun ruang sisi
lengkung dan juga luas sisi dari bangun ruang sisi lengkung.
METODOLOGI PENELITIAN
Setting dan Subyek
Penelitian
Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan pada bulan Juli sampai bulan
Desember 2007 di SMP Negeri 13 Purworejo Jalan Tentara Pelajar N0 2 Kutoarjo
Kabupaten Purworejo. Subyek penelitian adalah siswa kelas IX F SMP Negeri 13 Purworejo
tahun pelajaran 2007/2008 yang berjumlah 40 anak.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik tes dengan
menggunakan tes tertulis dan teknik non tes dengan menggunakan teknik observasi
dan wawancara.
Analisis Data
Data yang terkumpul yang
berupa data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif
komparatif yang dilanjutkan dengan refleksi. Diskriptif komparatif dalam hal
ini dengan cara membandingkan hasil tes pada kondisi awal dibandingkan dengan
hasil tes pada siklus pertama, dan hasil tes pada siklus pertama dibandingkan
dengan hasil tes pada siklus kedua. Sedangkan data yang berbentuk kualitatif
yang diperoleh dari proses pembelajaran dianalisis dengan menggunakan analisis
deskriptif kualitatif yang dilanjutkan refleksi.
Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Dalam pembelajaran,
peneliti menggunakan pendekatan konstruktivistik. Terdapat dua siklus dalam
penelitian ini, dan tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1)
menentukan perencanaan tindakan; (2) melaksanakan tindakan; (3) melakukan
pengamatan hasil tindakan dan (4) melakukan refleksi dari hasil pengamatan.
Hipotesis
Tindakan
Melalui pendekatan konstruktivistik pembelajaran
matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menentukan volum dan
luas sisi bangun ruang sisi lengkung pada siswa kelas IX F SMP Negeri 13
Purworejo tahun pelajaran 2007/2008.
HASIL
PENELITIAN
Hasil ulangan harian dari kondisi awal, siklus I
dan suklis II dapat dilihat seperti tabel berikut.
Nilai Ulangan Harian
No
|
Aspek
|
Kondisi Awal
|
Siklus I
|
Siklus II
|
1
|
Rata-rata hasil evaluasi
|
62,25
|
68,00
|
68,75
|
2
|
Banyaknya siswa yang mendapatkan
nilai diatas 60,00
|
27
|
30
|
31
|
3
|
Ketuntasan belajar
|
67,5 %
|
75 %
|
77,5 %
|
Dari tabel tersebut
dapat dilihat terdapat kenaikan rata-rata hasil evaluasi dari 62,25 pada
kondisi awal menjadi 68,00 pada evaluasi siklus I dan 68,75 pada evaluasi
siklus II, sehingga dapat dikatakan ada kenaikan sebesar 5,75 dari kondisi awal
ke siklus 1, kenaiakan 0,75 dari siklus I ke siklus II serta kenaikan 6,50 dari
kondisi awal ke siklus II. Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai diatas batas
tuntas pada kondisi awal adalah 27 menjadi 30 anak pada siklus I dan 31 anak
pada siklus II, sehingga dapat dikatakan ada kenaikan sebanyak 3 anak dari
kondisi awal ke siklus 1, kenaiakan 1 anak dari siklus I ke siklus II serta
kenaikan sebanyak 4 dari kondisi awal ke siklus II. Banyaknya siswa yang mendapatkan nilai diatas
60,00 juga mengalami kenaikan dari 67,5 % menjadi 75 % di siklus I dan 77,50 %
pada evaluasi siklus II, sehingga dapat dikatakan ada kenaikan sebesar 7,5%
dari kondisi awal ke siklus 1, kenaiakan 7,5% dari siklus I ke siklus II serta
kenaikan 15% dari kondisi awal ke siklus II. Sehingga hipotesis yang berbunyi melalui
pendekatan konstruktivistik pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dalam menentukan volum dan luas sisi bangun ruang sisi lengkung
pada siswa kelas IX F SMP Negeri 13 Purworejo tahun pelajaran 2007/2008, dapat
diterima.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Melalui pendekatan
konstruktivistik pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam menentukan volum dan luas sisi bangun ruang sisi lengkung pada siswa
kelas IX F SMP Negeri 13 Purworejo tahun pelajaran 2007/2008
Saran
Penelitian ini
membuktikan bahwa melalui pendekatan konstruktivistik pembelajaran matematika
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menentukan volum dan luas sisi
bangun ruang sisi lengkung pada siswa kelas IX F SMP Negeri 13 Purworejo tahun
pelajaran 2007/2008. Dengan demikian penggunaan pendekatan pembelajaran yang
tepat dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 2000. Manajemen
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ella Yulaelawati. 2004. Kurikulum dan
Pembelajaran. Bandung: Pakar Raya.
Lambas ,dkk. 2004. Matematika. Modul Pelatihan Terintegrasi.
Jakarta: Depdiknas.
Negoro ST dan Harahap B. 1998. Ensiklopedia
Matematika. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rohani Ahmad. 2004. Pengelolaan
Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar