Selasa, 26 Juni 2012

PERMAIAN KARTU BRIDGE


OPTIMALISASI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PERMAIAN KARTU BRIDGE  PADA BARISAN DAN DERET BILANGAN
SISWA KELAS IX-D SMP NEGERI 3 PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Oleh. Teguh Widodo, S.Pd., M.M
(Guru Matematika SMP Negeri 3 Purworejo
Jln Mardihusodo No. 3 Kutoarjo Kabupaten Purworejo)

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar barisan dan deret bilangan melalui teknik permainan kartu bridge bagi siswa kelas IX-D SMP Negeri 3 Purworejo semester genap tahun pelajaran 2008/2009.
Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan pada bulan November 2008 sampai bulan April 2009 di SMP Negeri 3 Purworejo Jalan Mardihusodo 3 Kutoarjo Kabupaten Purworejo. Subyek penelitian adalah siswa kelas IX-D SMP Negeri 3 Purworejo tahun pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 39 anak.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dan tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu menentukan perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan, melakukan pengamatan hasil tindakan dan melakukan refleksi dari hasil pengamatan. Tiap siklus menggunakan teknik permainan kartu bridge.
Hasil penelitian menunjukkan motivasi dan aktivitas siswa secara individu mengalami peningkatan dari cukup hingga sangat baik. Pada siklus I mencapai 80%, dan pada siklus II terjadi peningkatan yang cukup baik yaitu menjadi 85%. Hasil penelitian pada siklus II juga menunjukan bahwa sikap siswa dalam menerima materi pelajaran sudah menunjukan sikap yang lebih serius, antusias, dan senang yaitu hingga mencapai 90%, serta penyelesaian tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa juga mengalami peningkatan hingga mencapai 90%. Sedangkan dilihat dari prestasi hasil belajar siswa  yang sebelum siklus I hanya memperoleh  rata-rata 76 dan ketuntasan belajar klasikal 72%, ternyata setelah menggunakan teknik permainan kartu bridge pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 81 dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 82%, hingga pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu memperoleh rata-rata sebesar 82,5 dan ketuntasan belajar klasikal mencapai  87%.
Kata Kunci: Teknik Pembelajaran, Permainan Kartu Bridge, Barisan dan Deret Bilangan.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Motivasi belajar siswa dapat dilihat dari sikap dan perilaku siswa dalam proses belajar mengajar. Motivasi belajar matematika tentang barisan dan deret bilangan siswa kelas IX-D semester genap SMP Negeri 3 Purworejo sangat rendah hal ini dalam dilihat pada rendahnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran serta cara menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
Padahal motivasi belajar siswa yang rendah tersebut dapat berpengaruh terhadap prestasi hasil belajar siswa. Untuk itulah peneliti tertarik melakukan penelitian tindakan kelas dengan harapan setelah dilakukan penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan motivasi belajar matematika tentang barisan dan deret bilangan siswa kelas IX-D SMP Negeri 3 Purworejo.
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar matematika tentang barisan dan deret bilangan bagi siswa kelas IX-D SMP Negeri 3 Purworejo. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor siswa, faktor materi, faktor guru, faktor proses dan sebagainya. Salah satu faktor proses tersebut adalah kurang tepatnya pembelajaran yang diterapkan guru dalam proses belajar mengajar.
Banyak teknik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika, tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya akan meneliti satu teknik saja yaitu teknik permainan kartu bridge. Dengan menggunakan teknik permainan kartu bridge diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar matematika tentang barisan dan deret bilangan bagi siswa kelas IX-D SMP Negeri 3 Purworejo.
Untuk meningkatkan motivasi belajar matematika tentang barisan dan deret bilangan siswa kelas IX-D, peneliti perlu melakukan tindakan dengan menggunakan teknik permainan kartu bridge dalam pembelajaran. Pada siklus I dengan materi barisan bilangan, peneliti akan menggunakan teknik permainan kartu bridge dengan penugasan tugas kelompok dimana satu kelompok terdiri dari empat siswa, sedangkan pada siklus II dengan materi deret bilangan peneliti akan menggunakan teknik permainan kartu bridge dengan penugasan tugas kelompok dimana satu kelompok terdiri empat siswa.
Rumusan Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah melalui teknik permainan kartu bridge dapat meningkatkan motivasi belajar barisan dan deret bilangan bagi siswa kelas IX-D SMP Negeri 3 Purworejo semester genap tahun pelajaran 2008/2009?
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar barisan dan deret bilangan melalui teknik permainan kartu bridge bagi siswa kelas IX-D SMP Negeri 3 Purworejo semester genap tahun pelajaran 2008/2009.

KAJIAN TEORI
Teknik Pembelajaran
Teknik adalah cara kongkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung. Guru dapat berganti- ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Bungkus dari penerapan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran tersebut dinamakan model pembelajaran.
Menurut Yulaelawati (2004: 54) dalam teori konstruktivistik, belajar merupakan proses yang aktif dimana pengetahuan dikembangkan berdasarkan pengalaman dan perundingan (negosiasi) makna melalui berbagai informasi atau mencari kesepakatan dari berbagai pandangan melalui interaksi atau kerja sama dengan orang lain. Pembelajaran yang dalam hal ini pengajaran menurut Rohani (2004: 01) merupakan aktivitas (proses) yang sistematis dan sistematik yang terdiri atas banyak komponan. Lebih lanjut Rohani (2004: 04) menjelaskan bahwa suatu pengajaran akan bisa disebut berjalan dan berhasil secara baik, manakala ia mampu mengubah diri peserta didik dalam arti yang luas serta mampu menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia terlibat dalam proses pengajaran itu, dapat dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan pribadinya.
Teori Motivasi
McDonald (dalam Soemanto, 2006: 203), memberikan sebuah definisi tentang motivasi sebagai suatu perubahan tenaga di dalam diri/pribadi seseorang yang ditandai oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai tujuan. Pengertian motivasi ini mengandung tiga unsur yaitu: (1) motivasi dimulai dengan suatu perubahan tenaga dalam diri seseorang, (2) motivasi itu ditandai oleh dorongan afektif, dan (3) motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan bagian dari learning.
 Sedangkan menurut Rustiyah (1989: 40), Komponen sekolah yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa antara lain: guru, materi pelajaran, alat peraga,  dan metode pelajaran, serta lingkungan fisik sekolah. Ada tiga hal mengenai guru yang mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu: (1) kebiasaan guru di kelas, (2) sikap dan gaya guru, (3) penguasaan siswa dalam kelas. Motivasi siswa juga dipengaruhi oleh materi pelajaran yang dibutuhkan siswa, alat peraga yang mendukung pembelajaran yang menarik, serta  dan metode pembelajaran yang tepat.
Permainan Partu Bridge
Kartu permainan (playing cards), atau lebih dikenal dengan kartu remi, adalah sekumpulan  kartu seukuran tangan yang digunakan untuk permainan kartu. Kapan dan siapa penemu kartu remi tidak diketahui secara pasti. Sejumlah ahli sejarah menduga, kartu permainan itu hasil evolusi dari sejenis permainan catur yang dimainkan oleh para gembala di Asia Barat. Sejarah tidak mencatat siapa sebenarnya sosok Jack, Queen, dan King pada kartu modern. Namun tokoh pada kartu-kartu sebelumnya terus berganti dari waktu ke waktu. Kata “remi” itu sendiri sebenarnya adalah nama salah satu permainan kartu. Seperti kita kenal sekarang, satu pak kartu remi berisi 52 lembar, dibagi menjadi empat suit atau jenis kartu. Setiap negara bahkan wilayah suatu negara memiliki jenis permainannya sendiri. Bridge merupakan pemainan yang menggunakan kartu remi dan dimainkan oleh empat orang.
Menurut Rakhmad (1988: 73), permainan dapat membantu perkembangan kepribadian dan emosi karena anak- anak mencoba melakukan berbagai peran, mengungkapkan perasaan, menyatakan diri dalam suasana yang tidak mengancam, juga memperhatikan peran orang lain. Melalui permainan anak- anak bisa belajar mematuhi aturan sekaligus menghargai hak orang lain. Belajar dengan bermain dapat dilakukan dengan beragam macam kegiatan. Membuat quiz, games dan kelompok belajar lebih memudahkan dalam penyerapan materi. Saat pembelajaran dilakukan, anak-anak akan merasa terlibat.
Barisan dan Deret Bilangan
Barisan dan deret bilangan merupakan materi esensial yang diberikan di kelas IX SMP semester genap. Dalam materi ini dibahas tentang barisan bilangan, deret bilangan dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori di atas, maka teknik permainan kartu bridge akan meningkatkan motivasi belajar matematika, sehingga akan mendorong meningkatnya prestasi belajar matematika. Pembelajaran teknik permainan kartu bridge akan mendorong siswa yang malas belajar untuk mempelajari materi yang disajikan, karena ia punya tugas untuk membuat soal beserta penyelesaiannya. Siswa akan dapat membuat soal dengan baik jika memahami materi bahan ajar dengan baik. Hal tersebut akan mendorong siswa untuk mempelajari unsur-unsur yang ada pada materi tersebut selangkah demi selangkah. Pembuatan soal dalam kelompok, akan membantu siswa yang kurang pandai untuk belajar bersama kepada yang pandai. Dalam proses mempersiapkan persoalan matematika, berarti siswa sudah berpikir tentang materi tersebut. Oleh karena itu, sebenarnya mereka sudah mulai belajar secara konstruktivis. Pembuatan soal beserta penyelesaiannya akan mendorong siswa untuk belajar memahami soal yang dibuat oleh siswa itu sendiri. Hal itu akan meningkatkan pemahaman konsep materi tersebut, sehingga akan menambah motivasi dalam belajarnya, yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Semakin banyak soal yang bisa ia buat dan bisa ia selesaikan dengan benar  akan menambah rasa percaya diri pada diri siswa, sehingga akan menambah motivasi belajar pada diri siswa. Dengan menggunakan  teknik permainan kartu bridge akan memberikan nilai komunikasi dan pengalaman belajar bagi siswa, karena selain belajar mereka juga bermain. Sebagai jawaban sementara atas hasil tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini maka dapat diajukan suatu hipotesa, yaitu  melalui  teknik permainan kartu bridge dapat  metingkatkan  motivasi  belajar  matematika. 

METODOLOGI PENELITIAN
Setting dan Subyek Penelitian
Penelitian Tindakan kelas ini dilakukan pada bulan November 2008 sampai bulan April 2009 di SMP Negeri 3 Purworejo Jalan Mardihusodo N0 3 Kutoarjo Kabupaten Purworejo. Subyek penelitian adalah siswa kelas IX-D SMP Negeri 3 Purworejo tahun pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 39 anak.
 Pengumpulan Data
 yang digunakan dalam pengumpulan data adalah  tes dengan menggunakan tes tertulis dan  non tes dengan menggunakan  observasi dan wawancara.
Analisis Data
Data yang terkumpul yang berupa data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif komparatif yang dilanjutkan dengan refleksi. Diskriptif komparatif dalam hal ini dengan cara membandingkan hasil tes pada kondisi awal dibandingkan dengan hasil tes pada siklus pertama, dan hasil tes pada siklus pertama dibandingkan dengan hasil tes pada siklus kedua. Sedangkan data yang berbentuk kualitatif yang diperoleh dari proses pembelajaran dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang dilanjutkan refleksi.
Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Dalam pembelajaran, peneliti menggunakan teknik permainan kartu bridge. Terdapat dua siklus dalam penelitian ini, dan tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) menentukan perencanaan tindakan; (2) melaksanakan tindakan; (3) melakukan pengamatan hasil tindakan dan (4) melakukan refleksi dari hasil pengamatan.
Dalam proses pembelajaran dengan teknik permainan kartu bridge, kegiatan yang dilakukan adalah siswa membuat soal barisan dan deret yang ditempel pada sisi dalam kartu bridge. Penyelesaian soal ditulis pada lembar kertas dan dikumpulkan terpisah dangan soal. Soal tersebut kemudian saling ditukar dengan temannya untuk dicari penyelesaiannya. Setelah selesai dikerjakan, dikembalikan ke pembuat soal untuk dikoreksi dan dikomentari. Tugas ini dilakukan secara kelompok (mengacu pada pembelajaran kooperatif), sehingga anak yang lemah dapat dibantu oleh anak yang pandai (penggunaan tutor sebaya). Kemudian siswa diberi tugas untuk membuat soal beserta penyelesaiannya secara individu.
 Selama proses pembelajaran berlangsung, guru melakukan monitoring terhadap motivasi dan aktivitas siswa, antara lain: (1) sikap penerimaan materi, meliputi: sikap serius, antusias, dan sikap senang, (2) keberanian bertanya dan mengemukakan pendapat, dan (3) ketuntasan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru. Selain mengamati proses pembelajaran, guru juga menganalisis data  yang  diperoleh yang berupa hasil pengamatan/monitoring motivasi dan aktivitas siswa serta tes hasil  belajar siswa.
Hipotesis Tindakan
Melalui teknik permainan kartu bridge pembelajaran matematika dapat meningkatkan motivasi belajar barisan dan deret bilangan pada siswa kelas IX-D SMP Negeri 3 Purworejo tahun pelajaran 2008/2009.

HASIL PENELITIAN
Berdasarkan data hasil pengamatan/monitoring dan wawancara beberapa siswa menunjukan bahwa sebagian besar siswa menyatakan setuju dan senang terhadap penerapan teknik permainan kartu bridge, karena mereka memperoleh pengalaman belajar dengan teman yang lain, memperoleh pengalaman belajar yang berarti, serta menimbulkan rasa percaya diri, sehingga dapat menambah motivasi belajarnya. Motivasi dan aktivitas siswa secara individu juga nenunjukan peningkatan dari cukup hingga sangat baik pada siklus I mencapai 80%, dan pada siklus II terjadi peningkatan yang cukup baik yaitu menjadi 85%. Hasil penelitian pada siklus II juga menunjukan bahwa sikap siswa dalam menerima materi pelajaran  sudah menunjukan sikap yang lebih serius, antusias, dan senang yaitu hingga mencapai 90%, serta penyelesaian tugas-tugas yang dikerjakan oleh siswa juga mengalami peningkatan hingga mencapai 90%. Sedangkan dilihat dari prestasi hasil belajar siswa  yang sebelum siklus I hanya memperoleh  rata-rata 76 dan ketuntasan belajar klasikal 72% (28 anak), ternyata setelah digunakan teknik permainan kartu bridge pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 81 dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 82% (32 anak), hingga pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu memperoleh rata-rata sebesar 82,5 dan ketuntasan belajar klasikal mencapai  87% (34 anak).

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Melalui teknik permainan kartu bridge dapat meningkatkan motivasi belajar barisan dan deret bilangan pada siswa kelas IX-D SMP Negeri 3 Purworejo tahun pelajaran 2008/2009.

Saran
Penelitian ini membuktikan bahwa melalui teknik permainan kartu bridge dapat meningkatkan motivasi belajar barisan dan deret bilangan pada siswa kelas IX-D SMP Negeri 3 Purworejo tahun pelajaran 2008/2009. Meningkatnya motivasi belajar siswa juga berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Ella Yulaelawati. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Pakar Raya.
Rohani Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Roestiyah. 1989. Dikdaktik Metodik. Jakarta: PT Bina Aksara
Soemanto,Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

4 komentar:

  1. trimakasih pak anda telah berbagi,sukses untuk anda

    BalasHapus
  2. TERIMA KASIH PAK, SEBAGAI REFERENSI UTK SAYA YG JG SEDANG MENYUSUN PTK UTK MAPEL IPS TERPADU

    BalasHapus
  3. TERIMA KASIH PAK, SEBAGAI REFERENSI UTK SAYA YG JG SEDANG MENYUSUN PTK UTK MAPEL IPS TERPADU

    BalasHapus
  4. Pokervita Situs BandarQ Terpercaya Di Indonesia Menang Berapapun dibayar dengan rating kemenangan hingga 90%. Penasaran dan masih ragu? Langsung dicoba saja.

    Keunggulan :
    > Bonus Refferal 15%
    > Bonus Turn Over 0,5%
    > Minimal Depo 10.000
    > Minimal WD 25.000
    > 100% Member VS Member
    > Pelayanan DP & WD 24 jam Tanpa Antar Bank
    > Livechat 24 Jam Online
    > Bisa Dimainkan Di Hp Android dan IOS
    > Di Layani Dengan 5 Bank Terbaik, OVO, Go-Pay, Pulsa Telkomsel dan XL
    > 1 User ID 8 Permainan

    Kami juga menyediakan beberapa game populer saat ini, Judi Bola, Casino Online, Sabung Ayam, Tembak Ikan Joker.

    Info Lebih Lanjut Hubungi :
    Livechat : www,pokervita,fun
    WA: 08122222996
    Wechat: pokervitaofficial
    Line: vitapoker

    QQ Deposit Via Pulsa

    Bandar66 Deposit Pulsa

    Login Site Agen Deposit Pulsa

    BalasHapus